Archive for Agustus 2019

Membangun Server Hosting Dengan Menggunakan EHCP

Assalamualaikum wr.wb
Selamat datang kembali di website saya, semoga bisa membantu kalian yaaaaa....
okeh langsung aja saya akan membahas tentang 
"Membangun server hosting dengan EHCP"
okeh langsung aja yaaaaaa

1. Pengertian
Pengertian Web Hosting adalah layanan jasa atau penyewaan tempat untuk menyimpan file atau bentuk script yang berada Internet dan memungkinkan untuk perorangan atau pun organisasi guna menampilkan layanan jasa atau produk di web atau bahkan situs Internet seperti web portal, web pribadi dan banyak lagi.

2. Perbedaan Hosting dengan Domain
Perbedaan domain dan hosting terletak pada fungsinya. Hosting adalah sebagai tempat/ media untuk meletakkan file website seperti gambar, video, script website serta database. Sedangkan, domain adalah nama alamat dari bangunan atau website disebut dengan Domain. Jadi tanpa domain dan hosting, website tidak akan bisa online dan diakses banyak orang via internet.

3. Cara Membangun Server Hosting menggunakan EHCP:

     1.)Download terlebih dahulu file debian default ftp://10.10.102.3 >>VHDLINUX/>>/debiandefault.vhd



   2.) Setelah di download, copy dan di paste di folder dan di ganti nama sesuai nama anda :

3.) Buka aplikasi Virtualbox di Pc kalian, setelah itu create new:
      nama     :Debian Hosting
      tipe        : Linux

      versi      : Debian (64-bit) 

      setelah itu klik lanjut



       4.)Pada ukuran memori saya gunakan 512 MB lalu klik lanjut



5.) Pada menu hard disk pilih "Gunakan berkas hard disk virtual yang ada>> pilih filh 
debian yang tadi sudah di ganti nama klik buat"


6.) Setelah itu buka menu Pengaturan >> Jaringan >> Adaptor 1 pilih Adaptor                             Ter-bridge dan Adaptor 2 pilih Adaptor Hanya-host >> klik Oke
  


7.) Kemudian klik mulai 

8.) Selanjutnya kita login 
      smk login :root
      password :root  (lalu klik enter)
              
9.) Ketikan nano /etc/network/interfaces akan muncul seperti gambar dibawah:
    Ketik "auto eth0
    iface eth0 inet static
    addresss 192.168.11.161
    netmask  255.255.255.0
    gateway  192.168.1.1

       10.) Simpan dengan cara "Ctrl+x" kemudian tekan Y dan enter "
       
       11.)Ketikan " nano /etc/resolv.conf" ketikan seperti di bawah ini:
                   nameserver 8.8.8.8
                   nameserver 8.8.4.4

12.) Kemudian simpan "Ctrl+x pilih y lalu enter "

13.) Ketikan "/etc/init.d/networking restart"
          
14.) Ketik "ifconfig" untuk memunculkan Ip addres

15.) Atur pada virtualbox Piranti>> Driver optik >> debian-8.5.0-amd64-DVD-1 klik open 
   16.) Ketik "apt-get update 
          Tunggu sampai proses selesai 

  17.) Ketikan "apt-get install openssh-server -y" enter 
                 Pastikan proses berhasil sampai 100%

     18.) install php5 dengan cara Ketik "apt-get install apache2 -y" enter

       
     
     19.) install php5 dengan cara ketik "apt-get install php5 -y" enter

    20.) Ketikan "service apache2 restart" enter


    21.) Ketik "nano/var/www/html/info.php"


   22.) Lalu ketikan 
             "<?php
              phpinfo();
             ?>" (jika sudah simpan dengan cara "ctrl+x pilih y"enter
  

   23.) Buka browser ketikan "Ip address debian/info.php" 
         contoh "192.168.11.161/info.php

   24.) Masukan password (root) yang akan digunakan


   25.) Masukan kembali password yang digunaan (root)


   26.)  Install phpmyadmin dengan mengetik "apt-get install phpmyadmin -y" enter


   27.) Beri tanda  * pada “apache2” dan pilih menu “OK”

   28.) Klik "YES" pada menu seperti dibawah:

    
  29.) Lalu masukan password (root) dan ulangi 2x klik oke




   30.) Buka browser dan ketikan "IP address debian/phpmyadmin/" contoh
         "http://192.168.11.161/phpmyadmin/"


   31.)  pindah direktori dengan cara Ketik “cd /var/www/html/”


   32.)  Download aplikasi EHCP " "wget ftp://10.10.102.3/Materi/asj/ehcp.tgz"


  33.) Ketik “chmod -R 777 /var/www/html/”



  34.)  extract filenya dengan cara Ketik “tar -zxvf ehcp.tgz”


   35.) pindah direktori dengan cara Ketik “cd ehcp/”

  36.)  Lihat direktori dengan cara ketik "Is".

  37.)  Install EHCP dengan ketik "./install.sh"


   38.) Tekan enter 
         

    sampai pada proses ini tekan Enter

   39.)  masukan nama (espita) lalu tekan enter

   40.) masukan alamat emailnya dan tekan enter

   41.) masukan password (root) dan tekan enter 


42.) ulangi masukan passwordnya dan tekan enter (root)


  43.) masukan hostname (smk) dan tekan enter 


  44.) masukan bahasa (en) dan tekan enter

  45.) masukan konfirmasi yes or no (Y) dan tekan enter


  46.)  pilih OK dan tekan enter 

  47.)  pilih “Internet site” dan pilih OK lalu tekan enter


  48.)  masukan mail namenya dan tekan enter


  49.) buka aplikasi browser dan ketikan “IP-addres-debian/ehcp/” contoh http://192.168.11.161/ehcp/


  50.) masukan alamat emailnya dan tekan enter


sekian terimakasih
wassalamualaikum wr.wb





Membangun Server Hosting Dengan Menggunakan EHCP

Posted by : Espita Anggraenni 0 Comments
Assalamualaikum                                                                               

 Hy teman" pada pembahasan kali ini saya akan membahas tentang "perbedaan antara NAT, JARINGAN NAT, BRIDGE     ADAPTER, INTERNAL NETWORK, HOST ONLY ADAPTER DAN GENERIC DRIVER"

Virtual box mendukung beberapa tipe jaringan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita. Terdapat tipe jaringan atau network adapter didalam virtual box, yaitu NAT,Jaringan NAT Bridged adapter, Internal network, dan host only serta generic driver. Ada perbedaan diantara kelima tipe jaringan tersebut, antara lain :
1. Network Address Translation (NAT)
Prinsip kerja NAT yakni OS virtual atau guest akan memiliki alamat IP yang samadengan host. Apabila host terhubung dengan internet maka guest akan terhubung pula secara otomatis. Dan NAT yang terdapat didalam virtual box sama dengan NAT pada jaringan fisik.
2. NAT Network (Jaringan Nat)
Mode Nat Network atau jaringan Nat ini baru dikenalkan pada virtualbox versi 4.3 yang memungkin mode jaringan seperti halnya Router rumahan, pengelompokan sistem jaringan dan dapat mencegah sistem dari jaringan luar.
3. Bridged Adapter
Prinsip kerja Bridge Adapter yakni guest terhubung ke jaringan fisik dari host. Jadi, guest seakan muncul sebagai computer fisik di jaringan yang terhubung dengan host. Dan guest akan terlihat di jaringan luar sama seperti host. Dalam mode bridge adapter, virtual box terhubung secara langsung ke jaringan yang sama dengan jaringan milik host machine. Apabila terdapat lebih dari satu Ethernet di host, maka kita harusmemilih ke jaringan yang mana virtual machine tidak disambungkan. Alamat Ip yang kita berikan ke virtual machine haruslah dari subnet yang sama dengan jaringan dimana host machine tersambung. Mode ini sangat cocok untuk membuat emulasi jaringan atau menjalankan server di dalam virtual box. Tipe ini memungkinkan kita untuk membuat beberapa virtual machine yang saling berhubungan secara internal.
4. Internal Network
Internal network di dalam virtual box berperan dalam menghubungkan jaringan yang ada antarguest. Ini serupa dengan bridged network dalam hal computer dapat berkomunikasi langsung dengan dunia luar. Namun demikian “dunia luar” di sini terbatas pada computer guest lain yang terhubung pada jaringan internal yang sama.
5. Host-Only
Host-only hanya untuk hubungan jaringan guest dengan host NAT yang mana merupakan tipe network default dari virtualbox itu sendiri. Artinya apabila kita tidak memilih tipe jaringan yang lain, maka virtual box secara otomatis akan menggunakan mode NAT. Dalam mode ini virtual machine yang telah kita install ke dalam virtalbox dapat terhubung dengan internet sehingga kita dapat browsing, menerima email, mengunduh file, atau chatting dari dalam system operasi guest. Virtual ini juga dapat menghubungi host tetapi tidak sebaliknya. Untuk mengakses layanan yang ada dalam
 6. Mode Generic Driver adalah mode yang dapat memungkinkan pengguna untuk memilih driver yang disertakan dengan VirtualBox atau didistribusikan dalam paket ekstensi.

 7. Not Attached (Tidak Terpasang)
Pada mode ini VirtualBox menyampaikan pada guest bahwa ada network card yang dipasang, tetapi tidak ada koneksi ke jaringan, seperti halnya ketika kabel Ethernet dicabut.
Okeh sekian pembahasannya ya, trimaksih
wassalamualaikum

MEMAHAMI PERBEDAAN ANTARA NAT, JARINGAN NAT, BRIDGED ADAPTER, INTERNAL NETWORK, HOST ONLY ADAPTER DAN GENERIC DRIVER

Posted by : Espita Anggraenni 0 Comments
CARA MEMBUAT 5 KONFIGURASI DENGAN 3 KELAS IP ADDRESS

Assalamualaikum teman"
Maaf ya baru update lagi hehehe
Okeh langsung aja kita ke judulnyaaa yaituuu
"CARA MEMBUAT 5 KONFIGURASI DENGAN 3 KELAS IP"

1. Siapkan alat dan bahan:
  • komputer / laptop
  • Cisco packet tracer
2.Buatlah Topologi jaringan dengan 3 switch 1 router dan 9pc


3.Untuk membedakan konfigurasinya kita gunakan  DRAWING PALETTE, kalian juga bisa atur bentuk sesuai keinginan


4. Jika sudah maka sambungkan menggunakan kabel straight dan cross
Kabel Straight = Menghubungkan 2 perangkat yang berbeda
Kabel Cross    = Menghubungkan 2 perangkat yang sama


5. Kemudian berikan IP pada PC masing'' dengan cara mengklik pc kemudian pilih desktop pilih icon seperti  dibawah ini lalu setting IP Dengan masing'' Vlan yang berbeda maka kita gunakan 3 kelas IP yang berbeda :

  •  Vlan 10 (kelas c)

 Pc 0 fa0/1                      :  192.168.1.2
 Pc 1 f10/2                      : 192.168.1.3
Subnet mask                   : Otomatis
Default gateway             : 192.168.1.1

  •  Vlan 20 (Kelas A)

Pc 2  fa0/3                      :10.10.10.2
Pc 3  fa0/4                      :10.10.10.3
Subnet mask                   : Otomatis
Default gateway             : 10.10.10.1

  •  Vlan 30(Kelas A)

Pc 4  fa0/2                     :20.20.20.2
Subnet  mask                 : Otomatis
Default gateway            : 20.20.20.1

  •  Vlan 40(Kelas B)
Pc 5                        :172.168.1.2
Pc 6                        : 172.168.1.3
Subnet mask           : Otomatis
Default gateway     : 172.168.1.1

  •  Vlan 50 (Kelas A)

Pc 7                         :30.30.30.2
Pc 8                         :30.30.30.3
Subnet mask            :Otomatis
default gateway       : 30.30.30.1
                  
6. Kemudian Kita stting switch 2 untuk membuat Vlan 40 dan 50
Switch>en
Switch#vlan database
% Warning: It is recommended to configure VLAN from config mode,
  as VLAN database mode is being deprecated. Please consult user
  documentation for configuring VTP/VLAN in config mode.

Switch(vlan)#vlan 50 name lab5
VLAN 50 added:
    Name: lab5
Switch(vlan)#vlan 40 name lab4
VLAN 40 added:
    Name: lab4
Switch(vlan)#ex

switch(vlan)Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#int fa0/4
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 50
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int fa0/5
Switch(config-if)#switchport mode access 
Switch(config-if)#switchport access vlan 50
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int fa0/3
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 40
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int fa0/2 
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 40
Switch(config-if)#ex
  • Untuk mengetehui Vlan 40 dan 50 yang kita buat sudah aktif maka lakukan:

Switch>en
Switch#show vlan

VLAN Name                             Status    Ports
---- -------------------------------- --------- -------------------------------
1    default                          active    Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8, Fa0/9
                                                Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12, Fa0/13
                                                Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16, Fa0/17
                                                Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20, Fa0/21
                                                Fa0/22, Fa0/23, Fa0/24
40   lab4                             active    Fa0/2, Fa0/3
50   lab5                             active    Fa0/4, Fa0/5
1002 fddi-default                     act/unsup 
1003 token-ring-default               act/unsup 
1004 fddinet-default                  act/unsup 
1005 trnet-default                    act/unsup 

VLAN Type  SAID       MTU   Parent RingNo BridgeNo Stp  BrdgMode Trans1 Trans2
---- ----- ---------- ----- ------ ------ -------- ---- -------- ------ ------
1    enet  100001     1500  -      -      -        -    -        0      0
40   enet  100040     1500  -      -      -        -    -        0      0
50   enet  100050     1500  -      -      -        -    -        0      0
1002 fddi  101002     1500  -      -      -        -    -        0      0   
1003 tr    101003     1500  -      -      -        -    -        0      0   
 --More-- 

7. Jika sudah maka setting switch 2 untuk Router: 
Switch(config)#int fa0/1 
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#no sh
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#

8. Lalu kita pindah ke switch 1 untuk membuat vlan 30:
Switch>en
Switch#vlan database
% Warning: It is recommended to configure VLAN from config mode,
  as VLAN database mode is being deprecated. Please consult user
  documentation for configuring VTP/VLAN in config mode.

Switch(vlan)#vlan 30 name lab3
VLAN 30 added:
    Name: lab3
Switch(vlan)#ex
APPLY completed.
Exiting....
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#int fa0/2
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
Switch(config-if)#ex

9. Setting switch untuk router dengan mode trunk:
Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk

Switch(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to down

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up

Switch(config-if)#no sh
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int fa0/3
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#no sh
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#

10. Kemudian setting switch 0 untuk membuat Vlan 10 dan Vlan 20:
Switch>en
Switch#vlan database
% Warning: It is recommended to configure VLAN from config mode,
  as VLAN database mode is being deprecated. Please consult user
  documentation for configuring VTP/VLAN in config mode.

Switch(vlan)#vlan 10 name lab1
VLAN 10 added:
    Name: lab1
Switch(vlan)#vlan 20 name lab2
VLAN 20 added:
    Name: lab2
Switch(vlan)#ex

switch(vlan)Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int fa0/2
Switch(config-if)#switchport mode access 
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int fa0/3
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int fa0/4
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#ex

11. Kemudian setting switch untuk routernya:
Switch(config)#int fa0/3
Switch(config-if)#switchport mode trunk

Switch(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to down

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up

Switch(config-if)#no sh
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int fa0/5
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#no sh
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#

12. Kita pindah ke router dan setting seperti berikut
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex
Router(config)#int fa0/0.10
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 10
Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#ex
Router(config)#int fa0/0.20
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 20
Router(config-subif)#ip address 10.10.10.1 255.0.0.0
Router(config-subif)#ex
Router(config)#int fa0/0.30 
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 30
Router(config-subif)#ip address 20.20.20.1 255.0.0.0
Router(config-subif)#ex
Router(config)#int fa0/0.40
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 40
Router(config-subif)#ip address 172.168.1.1 255.255.0.0
Router(config-subif)#ex
Router(config)#int fa0/0.50
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 50
Router(config-subif)#ip address 30.30.30.1 255.0.0.0
Router(config-subif)#end

13. Kita coba untuk mengirimkan pesan antar pc :

  • Apabila ada "In progress dan hasilnya Failed" maka cobalah sampai 3 kali 
         Jika dalam 3x masih tetap failed maka terdapat kesalahan dalam konfigurasi



  • Dan jika konfigurasi benar maka saat berkirim pesan antar pc maka akan muncul seperti dibawah ini atau Successful


@anggraenniespi.blogspot.com
Okeh mungkin cukup sampai disini dulu yaaaa
sampai jumpa di blog" selanjutnya
 jangan lupa ikuti terus dan semoga bisa bermanfaat bagi kalian 
Gomawooo
Wassalamualaikum teman"






















CARA MEMBUAT 5 KONFIGURASI 3 SWITCH 1 ROUTER DENGAN 3 KELAS IP ADDRESS

Posted by : Espita Anggraenni 0 Comments

- Copyright © ITS ME ESPITAA😊 WELCOME TO MY BLOG😋 - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Espita Anggraeni -